'The Crying Boy' adalah salah satu dari serangkaian lukisan karya seniman Giovanni Bragolin yang diselesaikan pada tahun 1950-an. Serial lukisan ini secara keseluruhan menggambarkan ekspresi sedih seorang anak kecil yang menangis. Gambar ini dulu cukup populer di seluruh dunia, kakek gw pernah punya satu di rumah dan bener si anak dalam lukisan ini selalu nangis dan matanya kayak ngikutin siapapun yang ngelewat didepan lukisan tersebut. Di Inggris lebih dari 50.000 eksemplar lukisan ini terjual. Secara keseluruhan ada 60 lukisan dari Bragolin yang sampai awal tahun 80-an terus dicetak ulang dan diproduksi masal.
Sejarah kutukan lukisan
5 September 1985, Surat kabar paling populer di Inggris mempublikasikan sebuah cerita yang menyebabkan kepopularitasan karya Bragolin menurun. The Sun menerbitkan sebuah artikel yang berjudul 'Blazing Curse of the Crying Boy'
Pada tahun 1985, surat kabar tabloid paling populer di Inggris, mencetak cerita yang menyebabkan kepanikan dan mengakhiri popularitas karya Bragolin. 'The Sun' menerbitkan artikel berjudul 'Blazing Curse of the Crying Boy'.Pemilik salah satu replika tulisan yang bernama Mei dan Ron Hal menceritakan kejadian yang menyeramkan tentang bagaimana rumah mereka terbakar dililit api. Mereka bilang kalau rumah mereka terbakar karena pemanasan kompor yang terbakar dan api dengan cepat menyebar dan melalap rumah secara keseluruhan. Anehnya, cuma satu barang yang selamat dari kebakaran ini dan barang itu adalah lukisan anak kecil yang sedang menangis.
Kisah tersebut mungkin gak bakal terkenal kalau gak ada laporan-laporan lain yang ternyata mengalami nasib yang sama dengan Mei dan Ron. Seorang petugas pemadam mengklaim kalau ia telah memadamkan paling tidak 15 kebakaran yang semua perabotannya hancur kecuali lukisan "The Crying Boy". Tidak lama setelah klaim ini, The Sun kembali menerbitkan sebuah artikel dengan klaim:
• Seorang wanita di Surrey kehilangan rumahnya setelah 6 bulan membeli lukisan "The Crying Boy".
• Dua saudara perempuan di Kilburn mengalami kebakaran setelah membeli satu salinan lukisan. Seorang saudari bahkan mengaku melihat lukisannya bergoyang ke belakang dan ke depan di dinding.
• Seorang wanita di Isle of Wight berusaha membakar lukisan "The Crying Boy" tapi gak pernah berhasil dan akibatnya selalu mengalami nasib buruk.
• Seorang pria di Nottingham kehilangan rumahnya dan keluarganya terluka.
The Sun juga bilang kalau gak ada yang mau salinan dari lukisan "The Crying Boy" lagi dan lukisan ini dianggap terkutuk sejak saat itu.
SPEKULASI - SPEKULASI
Banyak yang bilang kalau anak kecil dalam lukian adalah seorang anak yang meninggal dalam sebuah kebarakaran dan jiwanya terjebak dalam lukisan anak tersebut. Ada yang bilang juga anak pada lukisan secara gak sengaja membakar studio tempat dia dilukis dan menewaskan semuanya termasuk orang tuanya tetapi anak tersebut selamat sampai akhirnya meninggal pada kecelakaan mobil dan mobilnya terbakar.
Beberapa ahli punya teori masing-masing terkait kutukan di lukisan ini. Seorang petugas kebakaran bilang kalau ada penjelasan rasional terkait kebakaran di tiap rumah yang memiliki lukisan ini. kebakaran ini, dia bilang, bisa disebabkan oleh kecerobohan bukan karena kutukan. pada tahun 2010 seorang Youtuber membuat sebuah video dimana dia berusaha membakar lukisan "The Crying Boy". Divideo ini terlihat kalau api hanya membakar bagian tepi lukisan dan tidak pernah bisa membakar wajah si anak dalam lukisan tersebut.
SIAPAKAH SEBENERNYA ANAK KECIL TERSEBUT?
Bragolin, katanya, melarikan diri ke Spanyol setelah akhir Perang Dunia II. Di sini Amadio bertemu dengan seorang bocah lelaki bernama Don Bonillo, seorang anak yatim bisu yang melihat orang tuanya tewas dalam kebakaran rumah selama perang. Amadio segera mengadopsi bocah itu. Langkah adopsi ini sebenernya ditentang oleh pendeta setempat karena anak tersebut selalu menimbulkan kebakaran misterius ditempat yang dia kunjungi dan dia dikenal sebagai anak setan oleh warga sekitar. Tetapi Bragolin tidak percaya dan melukis anak tersebut sampai akhirnya mereka hidup bahagia. Suatu hari rumah dan studionya tebakar dan Bragolin mengusir anak tersebut karena teringat perkataan pendeta dan kabar Don Bonillo tidak terdengar lagi. Bragolin meninggal pada tahun 1981 dan kisah ini tidak bisa dikonfirmasi sampai sekarang.
Source : Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar